Terima Kasih Atas Kunjungan anda, Salam Hangat Untuk Keluarga, Mari Menata Tangsel Rumah Kita Bersama

Minggu, 17 Oktober 2010

Merawat Buku, Bukti Cinta Pada Buku


Buku adalah jendela ilmu. Melalui buku, ruang dan waktu bisa diatasi. Belajar tentang masa lalu, memahami hari ini dan memprediksi masa depan. Karena itu, buku bukan untuk disimpan, teronggok menjadi hiasan. Mencintai buku berarti membacanya. Mencintai buku berarti merawatnya, dan merawat buku tidaklah mudah. Karena bagaimanapun buku mudah rusak dan bisa lapuk dimakan zaman. Berikut ini adalah tips merawat buku.
• Membiasakan memberi sampul plastik pada buku yang baru dibeli
• Menempatkan buku dalam posisi terbaiknya, yaitu dalam keadaan berdiri pada rak buku
• Menempatkan buku dalam lemari tertutup jika ruangan penyimpanan buku tidak terlindungi dari debu
• Membiasakan memberi kapur barus di dalam lemari/rak buku
• Tidak menjejalkan buku pada rak atau lemari. Beri sedikit ruang pada tempat penyimpanan buku untuk mempermudah pengambilan dan penempatannya sendiri
• Lakukan perawatan berkala
• Tidak segan-segan atausungkan mengingatkan teman untuk merawat buku yang kita pinjamkan kepada mereka
• Tidak membiasakan membolak-balik halaman dengan cara membasahi tanga, apalagi dengan ludah.
• Tidak menandai buku dengan cara melipat, cukup selipkan kertas pembatas.
• Tidak menggunakan buku sebagai bantal tidur, hal ini akan mempercepat penuaan buku.
• Jangan biarkan salah satu sumber pengetahuan itu rusak karena tak terawat.
• Pastikan buku-buku Anda tidak terletak di tempat yang lembab.
• Jangan letakkan buku dalam posisi berdekatan dengan lantai.
• Bersihkanlah buku secara berkala.
»»  READMORE...

Senin, 04 Oktober 2010

Mengatur Waktu untuk Mencapai Produktifitas

productivePernahkah Anda merasa pada saat bekerja jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 menjelang makan siang padahal Anda belum sempat menyelesaikan satu pekerjaan pun. Sibuk tapi rasanya pekerjaan tidak produktif? Satu hal yang harus disadari bahwa kesibukan tidak sama dengan menjadi produktif. Anda bisa saja menghabiskan sekian jam tanpa menghasilkan apa-apa. Sounds familiar? Ada beberapa prinsip yang sebaiknya Anda pertimbangkan dalam manajemen waktu sehingga Anda bisa bekerja efektif:

1. Menyusun Rencana

Ada ungkapan yang mengatakan ”If you fail to plan, you plan to fail”. Apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda bertanya ”Apa yang harus saya kerjakan sekarang ya?”. Rencana memberikan peta apa yang ada dihadapan Anda hari itu. Alokasikan sedikit waktu untuk menyusun rencana sehingga Anda bisa mengelompokkan tugas-tugas yang sesuai dan memberikan prioritas serta waktu pengerjaannya.

Susunlah rencana di pagi hari atau hari sebelumnya. Anda bisa mulai dari catatan kecil saja atau bahkan menyusunnya di kepala untuk sekedar memberikan sinyal kepada otak mengenai apa yang harus Anda selesaikan hari itu.

Gunakan strategi yang cerdas dalam menyusun rencana. Kapan biasanya Anda merasa energi Anda tinggi, baik mental maupun fisik? Buat saya biasanya waktu antara jam 10:00 sampai 12:00 adalah saat dimana saya sedang ”on fire”. Disaat itu saya manfaatkan untuk memulai atau menyelesaikan tugas-tugas dengan prioritas tinggi. Waktu yang tersisa biasanya saya gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan prioritas lebih rendah.

Rencana tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk adjustment kapanpun. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu untuk istirahat. Pada prinsipnya, Anda melakukan manajemen diri untuk Anda sendiri. Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk disiplin diri.

2. Fokus

Seringkali dalam bekerja kita membiarkan diri kita larut dalam beberapa pekerjaan sekaligus, istilahnya multi-tasking. Mungkin Anda mencoba menyenangkan boss Anda dengan mengiyakan semua permintaannya, tapi tanpa Anda sadari sebenarnya Anda justru membebani diri Anda dengan stress dan belum tentu juga apa yang Anda kerjaan akan berkualitas bagus.

Mengerjakan dua hal pada saat bersamaan bukan saja membagi perhatian Anda tetapi juga membuat Anda kurang fokus yang akibatnya butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Fokus dalam bekerja membuat kita lebih produktif dan mengurangi beban stress. Buat skala prioritas apabila Anda harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang bersamaan.

3. Hindari Interupsi

Dua hal dalam dunia kerja sekarang ini yang menjadi sering menjadi sumber interupsi adalah: telepon dan email. Tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari tetapi gunakan keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya:

* Jawab telepon dari orang-orang yang berkepentingan saja pada saat Anda sedang fokus bekerja. Apabila Anda harus terpaksa menjawab, usahakan waktunya seminimal mungkin. Anda bisa menelepon balik ketika Anda sudah agak bebas.
* Cek email disaat-saat tertentu saja. Okay, ini tentunya sangat berat. Anda bisa coba. Apabila tidak mungkin, usahakan untuk tidak menjawab semua email tiap kali itu datang. Jawablah email yang berkaitan dengan pekerjaan Anda saat itu dan hindari multi-tasking.

Manajemen diri erat kaitannya dengan bagaimana Anda mengatur waktu Anda sehari-hari. Jangan biarkan faktor-faktor eksternal mengganggu produktifitas Anda. Apabila Anda produktif bukan hanya Anda sendiri yang senang tapi juga boss Anda. Hidup Anda lebih mudah dan stress pun berkurang.

»»  READMORE...

Cara Tepat Tetapkan Prioritas

Buat rencana mingguan agar Anda punya waktu persiapan yang cukup untuk tugas-tugas besar.

Jabarkan rencana mingguan menjadi daftar kegiatan harian.

Kelompokkan tugas-tugas ke dalam kategori ’mendesak’ atau ’penting’, kemudian susun prioritas untuk masing-masing kelompok.

Fokus pada hasil, bukan pada mendesak-tidaknya pekerjaan.





CATATAN:

  • Tugas mendesak:
    Tidak selalu memberi hasil terbanyak, sering kali mendapat prioritas di atas tugas-tugas yang penting, dan sering kali di luar rencana.
  • Tugas penting:
    Tugas yang membantu Anda mencapai tujuan keseluruhan Anda.(fem)



»»  READMORE...